"The secret of getting ahead is getting started"

Laman


Jumat, 04 Juni 2010

English Game


Semua orang berkembang dalam hidupnya sebagian besar dipengarui oleh kegiatan bermain. Bahkan, banyak orang yang tergila-gila dengan permainan- termasuk saya :P. Lihat saja, setiap pertandingan sepak bola, voley, balap karung, atau permainan apa saja selalu banyak yang menonton. Hal itu membuktikan kalau permainan memang digemari oleh banyak orang.

Nah, tentunya, akan memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan kejiwaan, kecerdasan, keterampilan, dan kesantunan anak, apabila guru mengajar di kelas melalui permainan. Dalam permainan, tidak hanya inti pelajaran saja yang dikembangkan, aspek kesantunan, kompetisi, kecepatan, dan keterampilan dapat diraih sekaligus. Pembelajaran melalui bermain akan membantu anak mengurangi stres, dan mengembangkan rasa humornya.

Sewaktu masih melaksanakan kegiatan PPL di SMP N 4 Tambang lalu, saya pernah mengembangkan sebuah game untuk megajar Bahasa Inggris. Game ini saya praktikan untuk standar kompetensi Reading. Berikut adalah profil serta scenario game tersebut:



Profil game:

a. Nama : guessing position

b. Durasi : 10-20 menit

c. Skill : Reading, Speaking, Grammar

d. Target : Siswa SMP

e. Text : descriptive

f. Objektif : Praktik menciptakan kalimat secara efektif berdasarkan situasi yang diberikan serta membaca peta yang telah disediakan.

Persiapan

a. Sebagai langkah awal, guru menyiapkan sebuah peta, teks yang berhubungan dengan peta dan daftar kata yang sesuai dengan peta. Ketiga benda tersebut digunakan untuk membuka proses belajar mengajar.

Contohnya sebagai berikut:

b. Guru juga harus menyiapkan sebuah peta yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari yang digunakan untuk peta game. Misalnya peta sekolah mereka, peta daerah mereka, atau peta/denah kelas mereka. Selain itu siapkan juga sebuah Bar nilai untuk menghitung jumlah nilai tiap kelompok. Sebaiknya kedua benda tersebut dibuat sebagai media pembelajaran dan dirancang dengan menarik.

Memulai game

a. Guru bisa memulai pelajaran dengan menjelaskan descriptive teks serta contohnya –yaitu Agus’s School-, memberikan daftar kata, serta memberikan penjelasan mengenai Preposition (grammar yang dibutuhkan untuk permainan). Guru juga dapat memberikan daftar kata Preposition yang biasa digunakan untuk memudahkan siswa

b. Untuk meciptakan atmosfer kompetisi, sebaiknya guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok besar. Mereka di instruksikan untuk menjawab soal yang diberikan. Untuk setiap individu yang berhasil menjawab akan mejadi nilai kelompok.

c. Berikutnya guru bisa memulai game dengan memberi pertanyaan yang berkaitan dengan peta, misal;

Where is the position of library?

Liaboratory is ….. Cafetaria.

What is the building behind class 2.2?

d. Siswa harus bersaing dengan temannya untuk menjawab soal-soal tersebut. Bagi siswa yang mampu mejawab dengan spelling dan grammar yang benar dan tepat maka kelompoknya akan mendapat skor. Contoh jawabannya seperti;

The position of library is behind the computer room or,

The position of library is between the computer ro.om and bathroom

The building behind class 2.2 is class 1.4

e. Kelompok dengan skor tertinggilah yang menjadi pemenang. Guru bisa menjanjikan reward atau hadiah diawal game. Hal tersebut dapat membangkitkan semangat mereka dalam berkompetisi.

Variasi

a. Untuk membuatnya lebih menarik, guru bisa memakai dadu dalam permainan tersebut. Murid yang mampu menjawab dengan benar mendapat kesempatan unutk melempar dadu. Nilai di dadu akan menjadi nilai kelompoknya, dan nilai tersebut akan dikalkulasikan. Kelompok dengan nilai tertinggi akan menjadi pemenang.

b. Guru bias membuat limit nilai, misalnya kelompok pertama yang mampu mencapai nilai 30 akan menjadi pemenangnya. Untuk hal ini, guru juga boleh menerapkan system pengurangan nilai. Bagi siswa yang salah dalam menjawab maka juga harus melempar dadu dan nilai di dadu tersebut akan dikurangi dengan nilai yang sudah diraih kelompoknya.


Game yang sudah saya jabarkan diatas telah pernah saya aplikasikan dikelas saya, dan saya merasa sambutan yang cukup baik dari murid-murid. Pada dasarnya semua murid menyukai game, sehingga akan memudahkan guru untuk menarik perhatian mereka. Berikutnya tergantung bagaimana guru me-manage kelas sehingga semua murid dapat focus dan terlarut pada permainan. Namun guru tidak boleh terlalu asyik dengan game sehingga melupakan tujuan utama pembelajaran-indikator yang sudah direncanakan di RPP harus tetap tercapai-.

Selamat Mencoba!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BACA BUKU BUKA DUNIA

BACA BUKU BUKA DUNIA